Minggu 2 September 2012, kami sekeluarga mengikuti ziarah rohani ke Goa Maria Bukit Kanada Rangkas Bitung di Propinsi Banten. Ziarah kali ini diikuti hampir seluruh anggota Lingkungan St. Norbertus Paroki St. Paulus, Depok. Ada yang istimewa dari ziarah kali ini, setidaknya menurut pendapat pribadiku.
Ziarah ke Gua Maria Bukit Kanada di Rangkasbitung, Lebak, Banten. Kata "Kanada" sebenarnya merupakan singkatan dari nama desa lokal yakni Kampung Narimbang Dalam. Mathias Hariyadi BULAN Rosario – Oktober 2022. Kami sengaja ingin mengisinya dengan kegiatan berziarah. Dengan berdoa hening di tengah keriuhan ribuan umat Katolik yang juga datang untuk berziarah, mengikuti Perayaan Ekaristi di Gua Maria Bukit Kanada Rangkasbitung, Lebak, Banten. Kampung Narimbang Dalam alias Kanada Menurut penuturan Sr. Atanasia SFS yang berkarya di RS Misi Lebak -lokasinya tak jauh dari Gua Maria Bukit Kanada- kata “Kanada” sering kali membuat bingung. Aselinya, kata suster asal Pandeglang ini, kata “Kanada” itu sebenarnya merupakan singkatan dari nama dusun di mana bukit itu berada. Yakni, Kampung Narimbang Dalam yang kemudian disingkat menjadi “Kanada”. Pohon beringin dan kolam ikan Pohon beringin besar dengan akar-akarnya yang jatuh menjuntai ke bawah memberi aksentuasi tersendiri di lokasi doa di mana para peziarah bisa mendaraskan doa. Persis di depan gua Maria menghadap ke depan. Di sisi bawah ada sebuah lolam berisi ikan-ikan kecil. Inilah tempat lokasi terapi kaki agar sel-sel kulit mati konon akan “dimakan” oleh kerumunan ikan dan kemudian secara alamiah sel-sel kulit bisa diremajakan lagi. Arel parkir mobil dan motor tersedia sangat luas di kompleks peziarahan rohani ini. Bahkan bus-bus besar juga bisa parkir di sini. Tersedia juga sejumlah tempat untuk sekedar makan-minum dengan menu khas setempat nasi pecel dengan lauk sate bandeng. Kredit Titch TV, 23 Oktober 2022
Diwilayah Keuskupan Agung Pontianak, terdapat tiga Gua Maria ssebagai tempat ziarah sebagai berikut. 1. Gua Maria Toho - Kec. Toho, Kab. Pontianak (15 km dari Anjungan \ 77 km dari Pontianak) - Paroki Katedral Patimura Pontianak, telepon 0561 734739 - Peresmian 20 Oktober 1996, Uskup Agung Pontianak Mgr. Hieronymus Bumbun OFMCap.FRIDAY'S IN LENT Mass 7 PM Stations of the Cross PM Silent Adroration & Divine Mercy 8 - 9 PM Devotion to the Precious Blood 9 PM - Midnight DAY OF CONFESSION Friday April 8 7 AM – 7 PM Only one Priest at a time Please wear a mask No confession during Holy Week HOLY THURSDAY April 14 500 PM PM GOOD FRIDAY April 15 1100 AM 100 PM 300 PM WAY OF THE CROSS STATIONS 700 PM EASTER VIGIL April 16 830 PM EASTER SUNDAY April 17 730 AM 900 AM 1030 AM 12 NN 130 PM HOLY WEEK SCHEDULE 2022 PRINTER FRIENDLY COPY Ini sangat luar biasa dan menggairahkan," kata JP Martelino, 18, dari Paroki St. Patrick di Vancouver, British Columbia. Ketika ditanya apa yang ia akan lakukan usai menghadiri acara itu, Martelino menjawab, "Pasti . Aku akan membawa pesan ini ke Kanada dan saya mencoba berusaha mengajak lebih banyak orang muda ke gereja."
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas. Selesai bertandang ke Museum Multatuli, kami mulai merasa lapar dan akhirnya mampir ke sebuah resto Bebek masih di pusat kota Rangkasbitung. Perjalanan kemudian dilanjut ke tempat wisata religi yang namanya keren yaitu Gua Maria Bukit masuk lokasi Gua Maria ini menjadi satu dengan Akademi Keperawatan Yatna Yuana Lebak, sehingga pada awalnya kami merasa ragu untuk masuk. Begitu melewati tempat parkit dan bertanya kepada seorang lelaki yang ada di sana, baru ditunjukkan arah ke Gua Maria, yaitu belok ke kiri sedikit beberapa puluh meter. Sore itu, suasana di Kompleks Gua Maria sangat sepi. Di tempat parkir sama sekali tidak ada pengunjung yang lain. Pintu Gerbang Dokpri "Gua Maria Bukit Kanada," demikian tertulis pada pintu gerbang kecil yang terbuat ari beton dengan motif batang pohon berwarna coklat muda. Tulisannya sendiri terbuat dari kuningan. Di balik pintu gerbang ada jalan yang terbuat dari konblok namun sedang direnovasi dan nantinya akan diubah menjadi beton. Suasana sejuk karena habis hujan masih sangat mendominasi. Sebenarnya jalan dengan konblok lebih bersahabat karena bisa menyerap air,Kami berjalan menyusuri jalan ini dan kemudian belok ke kiri mengikuti petunjuk lalu tiba di sebuah pos sekuriti. Tidak diperlukan tiket masuk untuk berwisata maupun berziarah ke tempat ini. Bagi yang mau mengisi buku tamu juga dipersilahkan, seandainya tidak mau mengisi juga tidak diwajibkan, demikian kira-kira pesan yang disampaikan petugas sekuriti tersebut."Bukit Kanada merupakan singkatan Bunda Kita Kampung Narimbang Dalam," demikian sekedar informasi yang didapat dari petugas tadi sekaligus menjawab rasa penasaran yang sempat membuncah selama dalam perjalanan. Nama Kanada seakan-akan memiliki hubungan dengan sebuah negara di sebelah utara Amerika Serikat. Agrowisata Dokpri Kami terus berjalan menyusuri jalan campuran konblok dan beton. Dan di sebelah kiri ada pintu gerbang dengan tulisan Kawasan Agro Wisata Gua Maria Bukit Kanada. Di bawahnya ada juga rincian tulisan seperti Saung Mawar, Taman Kelinci, Toko Rohani, Kolam Ikan Koi, Rumah Kompos, Tanaman Hias, Budidaya Ikan, dan Kebun Sayur. Sebuah kolam tampak di balik pintu gerbang ini. Namun sesuai petunjuk jalan kami belok kanan mengikuti arah ke Gua Maria, Grotto Kebangkitan, dan Kapel. Patung Bunda Maria di bawah pohon beringin Dokpri Tidak lama kemudian, kami sampai di sebuah patung Bunda Maria yang sedang memanggul tubuh Yesus. Lokasinya persis berada di sebuah pohon beringin raksasa dengan akar-akarnya yang bergelantungan. Suasana yang sangat alami dan tenang membuat kami merasa nyaman di tempat ini. Sepi dan tidak ada siapa-siapa. Sebuah papan peringatan bertuliskan "Harap Tenang, Dilarang makan dan minum di lokasi Goa Maria." 1 2 3 Lihat Trip Selengkapnya
Para seminaris dari Seminari Wacana Bhakti Jakarta angkatan 30 mengadakan ziarah ke Gua Maria Bukit Kanada, Rangkasbitung, Rabu, 3/4. Kegiatan ini juga melibatkan orang tua para seminaris. "Bersama Bunda untuk Setia" menjadi tema yang diusung oleh para seminaris dan orang tua untuk belajar menyerupai Bunda Maria. Tema ini diangkat agar para seminaris belajar
Dalam event liburan kali ini, lingkungan Theresia 5 yang di ketuai oleh Pak Hendri Latief melakukan kunjungan ke Gua Maria Bukit Kanada. Gua Maria ini berlokasi di Rangkasbitung, Lebak, Banten yang merupakan salah satu destinasi ziarah dan wisata religi yang banyak dikunjungi, khususnya oleh umat Katolik dari berbagai daerah. Umat pun mulai bertanya tanya bagaimana sejarah nama Gua Maria Bukit Kanada ini.. Apa dari pendirinyakah yang adalah umat asal Kanada? Ataukah dari ornamen yang bertema Kanada? Dan apa mungkin Gua Maria ini diresmikan oleh Pastur yang berasal dari Kanada? Setelah mencari tahu nama Gua Maria yang terbilang cukup unik ini, ternyata nama tersebut merupakan singkatan dari Gua Maria Bunda Kita Kampung Narimbang Dalam. Sesuai namanya, Gua Maria Bukit Kanada ini letaknya berada jauh dari keramaian kota, menyediakan tempat beribadah yang teduh dan hening, sehingga merupakan tempat yang tepat bagi orang-orang yang ingin mencari suasana berdoa dengan tenang. Adapun Lingkungan Theresia 5 ini melakukan kunjungan dalam rangka survey untuk kegiatan ziarek Theresia 5 tahun 2019. Kunjunganpun diadakan pada tanggal 3 Juni 2019 diikuti oleh 12 orang baik dari Umat, OMK & BIA Theresia 5. Waktu perjalanan dari Bekasi ke lokasi +/- 2 jam. Di Gua Maria Bukit Kanada ini terdapat 2 rute jalan salib, yakni rute panjang dan rute singkat. Acarapun langsung dilanjutkan dengan ibadat jalan salib rute panjang yang dipimpin oleh Ibu Evelyne. Jalan Salibpun berlangsung hikmat dengan kondisi jalan yang baik, cuaca yang sejuk & pemandangan yang segar. Ibadat jalan salib pun ditutup dengan berdoa di Gua Maria Bukit Kanada yang letaknya masih satu area dan tidak jauh dari tempat pengambilan air suci, ziarah makam Yesus & area Jalan Salib untuk anak atau lansia. Seusai berdoa di Gua Maria, umat Theresia 5 melanjutkan dengan makan bersama di pondokan yang tersedia. Bahan makanan yang telah dibawapun dimasak langsung oleh Pak Kaling & Bu Kaling Theresia 5 untuk seluruh umat. Selesai makan, umatpun melanjutkan acara rekreasi ke Kampung Baduy yang letaknya kurang lebih 45 km dari Gua Maria Bukit Kanada. Di Kampung Baduy terdapat banyak kerajinan yang dijual seperti kain tenun, minyak urut, gelang, kalung dan masih banyak lainnya. Gula Aren dan kerupuk pun juga banyak dijual disana. Setelah rekreasi sejenak, umat Theresia 5 pun melanjutkan perjalanan pulang dan singgah untuk makan malam bersama. Semoga dengan kunjungan ke berbagai lokasi ziarah yang telah disediakan, semua umat katolik akan semakin menghayati Iman Kristiani dalam memikul Salib yang Kudus dan kompak dalam mewartakan kabar sukacita Tuhan Kita Yesus Kristus.