Setiap hari Senin, di setiap lembaga pendidikan–terutama sekolah–dilaksanakan kegiatan Upacara Bendera pada pagi hari sebelum Kegiatan Belajar Mengajar KBM dimulai. Sedikit berbeda, di Pondok Pesantren Daar el Qolam. Upacara Bendera sudah menjadi kegiatan rutin yang dilaksanakan setiap hari Sabtu. Hari ini, Sabtu 17/03/2018 Pondok Pesantren daar el Qolam 2 melaksanakan Upacara Bendera. Upacara bendera merupakan kegiatan wajib yang harus dilaksanakan oleh seluruh sekolah, baik sekolah negeri maupun swasta. Kewajiban ini berdasarkan Permendikbud RI Nomor 23 Tahun 2015 Tentang Penumbuhan Budi Pekerti PBP. Upaca Bendera mempunyai manfaat yang sangat baik bagi upaya penumbuhan budi pekerti dan karakter bangsa, terutama nilai-nilai kebangsaan dan kebhinekaan. Nilai-nilai tersebut terkandung di dalam setiap urutan kegiatan/tata upacara bendera. Nilai-nilai tersebut diantaranya adalah nilai kedisiplinan, kepemimpinan, kerja sama dan kekompakan, kekuatan fisik dan mental, patriotisme kepahlawanan, dan lain sebagainya. Saya ambil contoh beberapa kegiatan di dalam Upacara Bendera yang memiliki nilai-nilai karakter bangsa ini. Yang pertama adalah pengibaran Bendera Merah Putih. Terdapat nilai-nilai luhur yang dapat ditumbuhkan di dalam kegiatan pengibaran bendera ini. Bagi petugas pengibar bendera, ada nilai gotong royong dan kebersamaan yang bisa diambil ketika melaksanakan tugasnya. Mereka harus terbiasa dan bisa mengharmoniskan posisi badan dan gerakan ayunan tangan dan hentakan kaki mereka. Salah seorang diantara petugas bendera itu tidak boleh ada yang berbeda gerakan dan sikapnya. Jika ada, maka pelaksanaan upacara benderanya bisa dinyatakan kurang baik. Hal ini dikarenakan pengibaran Sang Merah Putih merupakan ruh atau kegiatan inti dari pelaksanaan Upacara Bendera. Kegiatan yang kedua adalah mengheningkan cipta. Ketika mengheningkan cipta, peserta didik diajak untuk mengingat dan menghayati jasa-jasa para pahlawan yang telah gugur merebut kemerdekaan serta seraya mendoakan mereka yang telah mengorbankan jiwa, raga, dan harta. Dengan demikian para peserta didik dapat meneladani jiwa patriotisme para pejuang dan kecintaan mereka terhadap bangsa dan negara akan semakin tumbuh dan kuat. Kegiatan yang ketiga adalah membaca teks Pancasila. Pada kegiatan ini, pembina upacara membacakan teks Pancasila, kemudian diucap ulang oleh seluruh peserta upacara. Hal ini dimaksudkan agar para peserta upacara dapat mengingat dan mengamalkan nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila dari sila pertama sampai sila kelima. Dengan demikian akan menumbuhkan sikap pancasilais di dalam diri dan jiwa para peserta didik. Kegiatan yang keempat adalah pembacaan teks Pembukaan UUD 1945. Kegiatan ini bertujuan untuk mengingatkan kembali tentang dasar negara Republik Indonesia. Sehingga para peserta didik dapat mengamalkan nilai-nilai yang terkandung di dalamnya. Di Pondok Pesantren Daar el Qolam dilaksanakan kegiatan menyanyikan lagu Hymne Oh Pondokku, Pembacaan Panca Jiwa dan Motto Pondok. Kemudian dilanjutkan dengan amanat pembina upacara. Pada kesempatan ini, pembina upacara memberikan amanat atau nasihat kepada para peserta upacara. Amanat atau nasihat yang disampaikan bisa apa saja yang mengandung nilai-nilai pendidikan dan karakter bangsa. Dengan demikian diharapkan para peserta didik dapat terus mengingat dan mengamalkan apa yang dinasihatkan oleh pembina upacara. Itulah beberapa contoh kegiatan di dalam tata upacara bendera yang berisi nilai-nilai karakter bangsa. Semoga kegiatan Upacara Bendera ini dapat menumbuhkan nilai-nilai karakter bangsa dan mencetak generasi-generasi yang kuat dan tangguh. Sehingga pada akhirnya tujuan pendidikan karakter yang dicita-citakan dapat terwujud dengan baik.
senin18 juli 2022 kepala sekolah dasar negeri, sumarni, s.pd.i bertindak selaku pembina upacara bendera di lapangan sekolah dasar negeri nomor 42/vii pekan gedang ii kecamatan batang asai kabupaten sarolangun jambi dalam amanat pembina upacara menyampaikan beberapa hal salah satunya bahwa upacara bendera adalah bagian dariBaca Juga Contoh LK Ekplorasi Alternatif Solusi PPG Daljab Kategori I Tahun 2022 Masalah Metode Pengajaran Begitu juga dengan generasi muda yang saat ini sedang dalam masa pertumbuhan sebagai generasi penerus bangsa. Masa depan bangsa Indonesia ini akan berada ditangan para generasi muda semuanya, khususnya generasi muda yang memiliki karakter dalam dirinya yang sudah matang. Maka dari itu, pentingnya penanaman karakter yang berakhlak mulia sejak dini dinilai lebih efektif jika dibentuk dan diarahkan sejak usia muda pula. Meskipun ada banyak sekali faktor yang bisa mempengaruhi pembentukan karakter dari setiap insan generasi muda, misalnya saja ruang lingkup keluarga, ruang lingkup tempat tinggal dan ruang lingkup teman bermain. Layaknya seperti kata pepatah yang menyatakan bahwa “Buah yang jatuh pasti tidak jauh dari pohonnya”. Maka dari itu, selama masa pembentukan karakter ini, generasi muda perlu memperhatikan ruang lingkup tersebut yang akan mempengaruhi perkembangan karakternya masing-masing. Baca Juga Jawaban Soal Persamaan Keadaan Alam Indonesia Dengan Malaysia Adalah Jika berada pada lingkungan yang baik, maka akan menciptakan karakter yang baik pula. Selain itu, faktor pembentukan karakter juga dipengaruhi dari bidang Pendidikan. Seseorang yang berpendidikan tinggi, akan berbeda karakternya dengan orang yang berpendidikan rendah. Seseorang yang berprofesi sebagai militer maka akan memiliki karakter yang berbeda dengan seseorang yang berprofesi sebagai dokter. Maka dari itu, biasakanlah berbuat baik, berkata benar, berlaku disiplin, jujur serta rajin sebagai kunci pembentukan karakter yang lebih baik. Jika kamu merasa tidak bisa memiliki karakter yang baik, maka berpura-pura baiklah disepanjang hidupmu Maka niscaya karakter yang baik itu akan melekat didalam sanubari dan mencipatakan generasi muda yang berkarakter. Sekian amanat yang saya sampaikan, Wassalamu’alaikum wr wb.
UndangUndang RI Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional (lembaran Negara tahun 2003 Nomor 78, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4496) Amanat Pembina Upacara 10) Menyanyikan Lagu Nasional 11) Pembacaan Doa 12) Laporan Pemimpin Upacara FREKUENSI KEMUNCULAN TOKOH KARAKTER ANTAGONIS DAN PROTAGONIS PADA
SPIRIT KEPRI - Berikut contoh teks amanat pembina upacara Senin tentang Pendidikan Karakter yang singkat dan padat. Dalam menyampaikan amanat saat menjadi pembina upacara bisa menggunakan pidato persuasif. Pidato persuasif adalah pidato yang bertujuan untuk menarik perhatian para pembaca dan materi ini terdapat pada mata pelajaran Bahasa Indonesia kelas 9. Pidato persuasif ini bersifat mengajak atau membujuk para pembaca agar mengambil atau melakukan tindakan sesuai dengan tujuan pidato tersebut. Baca Juga Tempat Nongkrong Terdekat dan Terbaru di Medan, Nomor 7 Ada di Rooftop Pidato persuasif cenderung mempunyai ciri khas agar dapat melakukan sesuatu dengan kedekatan yang tercipta. Pidato persuasif biasanya dijadikan sebuah cara menggerakkan masyarakat untuk berbuat lebih kreatif agar bisa memperbaiki sesuatu yang belum baik dengan sebuah kegiatan perubahan. Simak contoh teks pidato persuasif kelas 9 singkat dan mudah dipahami tentang Pendidikan Karakter. Assalamualaikum Wr. Wb, Yang terhormat Ibu Kepala Sekolah,Yang saya hormati Bapak/Ibu Guru,Dan teman-teman yang saya cintai. Marilah kita panjatkan puji dan syukur kehadirat Allah SWT, berkat karunia dan nikmat yang telah diberikan kepada kita semua, kita dapat berkumpul di pagi ini dalam keadaan yang sehat wal afiat. Terima kasih saya ucapkan atas waktu dan tempat yang telah diberikan kepada saya untuk menyampaikan pidato singkat tentang pendidikan karakter yang harapannya kelak generasi muda yang mempunyai visi besar dalam membangun bangsa ini. Saya juga berharap semoga apa yang akan saya sampaikan ini dapat memberikan manfaat, khususnya bagi saya sendiri dan kepada semua yang dapat hadir di tempat ini. Saat ini Bangsa kita tengah menghadapi persoalan yang sangat serius, yaitu menurunnya moral di kalangan remaja. Banyak remaja yang sudah terpengaruh oleh sikap hidup hedonis dan kehidupan yang mengabaikan nilai-nilai dan norma yang berlaku di masyarakat. Terkini Yangsaya sayangi para siswa-siswi Pada kesempatan yang berbahagia ini, saya akan menyampaikan amanat pembina upacara yang berjudul: Generasi Muda Berkarakter. Sebagai mana yang diketahui bahwa ranting kayu yang masih muda masih bisa diluruskan atau dibengkokkan. Tapi ranting kayu yang sudah tua, bila diluruskan atau dibengkokkan akan patah. – Dalam sebuah pelaksanaan kegiatan rutin upacara, Pembina upacara tentunya akan menyampaikan amanat sebagai nasehat. Berikut merupakan contoh amanat Pembina upacara tentang karakter yang dikemas secara singkat, padat dan jelas. Sebagai Pembina upacara tentunya perlu menyiapkan sebuah amanat berisikan nasehat yang akan disampaikan setelah pengibaran bendera merah putih. Amanat tersebut bisa berisikan sebuah informasi ataupun motivasi yang bermanfaat bagi para peserta upacara. Suasana upacara yang berlangsung dengan hikmat biasanya akan memberikan dampak yang besar pula terhadap amanat yang akan disampaikan nantinya, apakah peserta upaca yang mendengarkan akan tergugah hatinya untuk menjadi lebih baik lagi. Baca Juga Contoh Amanat Pembina Upacara tentang Pengendalian Diri, Bekal bagi Siswa dalam Menjalani Kehidupannya Berikut contoh amanat Pembina upacara tentang karakter yang dikemas secara singkat, padat dan jelas, sehingga inti dari pesan yang disampaikan akan mampu diterima oleh seluruh peserta upacara. Assalamu’alaikum wr wb. Salam sejahtera untuk kita semua. Pada kesempatan dalam pelaksanaan upacara hari ini, ada baiknya kita menyampaikan rasa syukur kepada Tuhan yang telah memberikan kenikmatan dan kesehatan sehingga kita masih bisa melaksanakan upacara hari ini. Sebagaimana yang diketahui bahwa sebuah ranting yang masih muda, masih bisa diluruskan ataupun dibengkokan. Tidak seperti halnya ranting yang sudah tua, jika dipaksa untuk diluruskan atau dibengkokkan maka akan patah. Na9XFdI.